Kekuatan Takut
Ketika aku lupa bersyukur
Aku ingin selalu ingin hidup kaya
Padahal hidup adalah kekayaan
Aku selalu ingin meraih kemenangan
Padahal kemenangan hanyalah sisi lain dari kekalahan
Aku selalu ingin menjadi yang terbaik
Padahal itu sangatlah relatif dan menyakitkan
Aku selalu ingin menjadi yang terkuat
Padahal lawan beratku adalah diriku sendiri
Aku selalu ingin menjadi nomor satu
Padahal satu paling dekat dengan nol
Aku selalu ingin dihormati
Padahal itu adalah penjara hati
Aku selalu ingin dicintai
Padahal cinta hanya dimiliki bagi yang mencintai
Sedang dicintai mungkin saja tak punya cinta
Aku selalu ingin tau segalanya
Padahal aku belum tau siapa diriku
Aku selalu ingin masuk surga
Padahal ibuku masih hidup Untuk selalu kuciumi telapak kakinya
Aku selalu ingin menjadi raja
Padahal aku belum mampu memimpin diriku sendiri
Aku selalu takut kalah
Padahal rasa takut adalah bagian dari kekalahan yang sesungguhnya
Aku selalu benci kemiskinan
Padahal aku lahir telanjang dan menangis
Aku selalu takut gelap
Padahal dalam gelap aku sering melihat hatiku
Aku selalu takut kesepian
Padahal sepi adalah kemerduan aransmen musik jiwa dari nyanyian tafakkur
Aku selalu takut rugi
Padahal hidupku nyata sebuah keberuntungan
Aku selalu takut memberi
Padahal semua yang Ku punya semuanya adalah pemberian
Aku selalu iri dan cemburu
Padahal aku tak pernah adil pada diriku dan pada siapapun
Aku selalu ingin bebas merdeka
Padahal tidak ada sesuatupun yang memasungku
Dan justru yang selalu menjajahku adalah segala keinginan-keinginanku sendiri
Aku selalu takut sendirian
padahal aku tidak pernah terpisah dari bayanganku sendiri
Aku selalu takut terhina
Padahal dari kehinaan orang sering dapat merasakan artinya hidup
Tapi....
Ada yang senantiasa kutakuti
Namun sekaligus menjadi selalu yang kuinginkan
Bahkan sangat kurindui yaitu “KEMATIAN”
Takut...
karena aku harus bertemu Engkau dengan segala kemuliaan-Mu
Sementara aku datang dengan segala kehinaan, aib dan dosa-dosaku
Rindu....
Karena aku tersandar dari segalanya bahwa Engkau jua Kekasihku
Ya Rabb....
Jadikanlah segala takut dan keinginanku hanya kepadaMu dan untuk-Mu
Ampunilah aku... ampunilah...
Berilah aku hidayah untuk senantiasa menjadi hamba-Mu yang pandai bersyukur
Amiiin....
Sampaikan salamku pada kekasih-Mu
Rasulullah Shallallahhu’alaihi Wasallam
Aku ingin selalu ingin hidup kaya
Padahal hidup adalah kekayaan
Aku selalu ingin meraih kemenangan
Padahal kemenangan hanyalah sisi lain dari kekalahan
Aku selalu ingin menjadi yang terbaik
Padahal itu sangatlah relatif dan menyakitkan
Aku selalu ingin menjadi yang terkuat
Padahal lawan beratku adalah diriku sendiri
Aku selalu ingin menjadi nomor satu
Padahal satu paling dekat dengan nol
Aku selalu ingin dihormati
Padahal itu adalah penjara hati
Aku selalu ingin dicintai
Padahal cinta hanya dimiliki bagi yang mencintai
Sedang dicintai mungkin saja tak punya cinta
Aku selalu ingin tau segalanya
Padahal aku belum tau siapa diriku
Aku selalu ingin masuk surga
Padahal ibuku masih hidup Untuk selalu kuciumi telapak kakinya
Aku selalu ingin menjadi raja
Padahal aku belum mampu memimpin diriku sendiri
Aku selalu takut kalah
Padahal rasa takut adalah bagian dari kekalahan yang sesungguhnya
Aku selalu benci kemiskinan
Padahal aku lahir telanjang dan menangis
Aku selalu takut gelap
Padahal dalam gelap aku sering melihat hatiku
Aku selalu takut kesepian
Padahal sepi adalah kemerduan aransmen musik jiwa dari nyanyian tafakkur
Aku selalu takut rugi
Padahal hidupku nyata sebuah keberuntungan
Aku selalu takut memberi
Padahal semua yang Ku punya semuanya adalah pemberian
Aku selalu iri dan cemburu
Padahal aku tak pernah adil pada diriku dan pada siapapun
Aku selalu ingin bebas merdeka
Padahal tidak ada sesuatupun yang memasungku
Dan justru yang selalu menjajahku adalah segala keinginan-keinginanku sendiri
Aku selalu takut sendirian
padahal aku tidak pernah terpisah dari bayanganku sendiri
Aku selalu takut terhina
Padahal dari kehinaan orang sering dapat merasakan artinya hidup
Tapi....
Ada yang senantiasa kutakuti
Namun sekaligus menjadi selalu yang kuinginkan
Bahkan sangat kurindui yaitu “KEMATIAN”
Takut...
karena aku harus bertemu Engkau dengan segala kemuliaan-Mu
Sementara aku datang dengan segala kehinaan, aib dan dosa-dosaku
Rindu....
Karena aku tersandar dari segalanya bahwa Engkau jua Kekasihku
Ya Rabb....
Jadikanlah segala takut dan keinginanku hanya kepadaMu dan untuk-Mu
Ampunilah aku... ampunilah...
Berilah aku hidayah untuk senantiasa menjadi hamba-Mu yang pandai bersyukur
Amiiin....
Sampaikan salamku pada kekasih-Mu
Rasulullah Shallallahhu’alaihi Wasallam
Label: hidup kaya, takut, terbaik, terkuat
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda